CIRI-CIRI ORANG YANG MENDAPAT HIDAYAH

Taukah saudara-saudaraku nikmat apakah yang paling besar bagi kita? Apakah nikmat iman, atau Islam, atau Umur, atau hidup,ataupun kesehatan atau apakah yang lain?

Menurut saya, nikmat Allah yang paling besar adalah Hidayah. 
Hidayah itu tidak didapatkan orang yang paling dekat dengan baginda Nabi saw yaitu Abu Jahal, Abu Lahab akan tetapi orang-orang yang sangat jauh dari Makkah seperti Sutejo, Paiman, Paimin, Suminem, Paijem dan lain-lainnya di tanah Indonesia malah memilih agama Islam.
kenapa tidak nikmat Iman? karena seseorang tidak akan mendapatkan iman kalau tidak dapat hidayah atau petunjuk dari Allah SWT terlebih dahulu.

Lalu apakah ciri-ciri orang yang mendapatkan Hidayah?

Orang-orang yang mendapat hadiah itu salah satu cirinya adalah hati dan dadanya lapang menerima petunjuk. hal ini sesuai sabda Baginda Nabi saw:

« ان النور اذا دخل القلب انفسخ وانشرح » قيل يا رسول الله وهل له من علامة يعرف بها قال « التجافى عن دار الغرور والانابة الى دار الخلود والاستعداد للموت قبل نزوله » 
Artinya: Sesungguhnya cahaya jikalau sudah masuk ke hati maka hati semakin terbuka dan lapang, dikatakan: Wahai Rasulullah adakah tanda-tanda untuk mengetahui dengannya? beliau menjawab: Dengan tidak cinta terhadap alam dunia, kembali menuju alam akhirat dan mempersiapkan diri untuk kematian sebelum datangnya. 

jadi dari hadits di atas orang yang mendapat hidayah dia punya ciri-ciri tiga hal:

pertama: Tidak cinta pada dunia, ia mungkin memiliki uang berlimpah, mobil mewah dan segala macam keindahan dunia, tapi hal itu tidak memalingkannya dari menghadap Allah SWT. jikalau ada dua kepentingan antara dunia dan shalat maka ia kedepankan shalat terlebih dahulu.
Dunia pada hakekatnya adalah alat kita tuk berbuat baik, ia bagaikan lautan jikalau kita tidak bisa berenang menggunakannya maka ia akan tenggelam dengan pasti. Untuk bisa berenang maka harus belajar dan mencari ilmu sehingga kita tahu mana yang halal dan mana yang haram.

kedua; Kembali dengan teguh menuju alam akhirat, ia yakin bahwa akhirat lebih baik dan langgeng daripada dunia, jadi lebih mendahulukan akhirat daripada dunia, kalaupun ia bekerja tapi ia masih selalu ingat dengan ALlah sehingga tidak melanggar aturan-aturannya.

ketiga; persiapan mati, orang yang mempersiapkan mati pasti tidak akan membiarkan waktunya terbuang begitu saja. hidup kita ini adalah hidup yang terakhir  kita di dunia, kita tidak akan kembali lagi kesini, walaupun sebentar kita hidup tapi hidup kita itu penentu kita akan bahagia selamanya atau sengsara dan menderita selamanya.
Apa artinya punya uang berlipat, rumah bertingkat, mobil mengkilat, isteri memikat tapi tidak diberi hidayah Allah untuk bersyukur kepada-Nya maka sungguh sangatlah rugi.


Wallahu A'lam

Kholil

Comments

Popular posts from this blog

Islam dan Bekerja Keras

Bahaya bagi Pencela