Posts

Kenapa sih Hati kita keras?

oleh: Kholil MIsbach أسباب قسوة القلب والغلظة والفظاظة Penyebab kerasnya hati 1- الغفلة عن ذكر الله وتدبر القرآن، والتأمل في آياته الكونية: Lalai akan dzikir kepada Allah dan dari mentadabburi ayat-ayatqauliyah(alquran ) dan ayat kak iya k قال تعالى:  وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى [طه: 142] . قال أبو السعود في قوله تعالى:  لَوْ أَنزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ   [الحشر: 21] : (أُريدَ به توبيخ الإنسانِ على قسوةِ قلبهِ، وعدم تخشعِه عندَ تلاوتِه، وقلةِ تدبرِه فيه)    (1)   . وقال تعالى في الإعراض عن تدبر الآيات الكونية:  أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لا تَعْمَى الأَبْصَارُ وَلَكِن تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ   [الحج: 46] . 2- كثرة المعاصي  Banyak berbuat dosa-dos عَنْ

Ringkasan pelajaran 33 tahun dari Hatim Al Ashamm

Image
Oleh Kholil Dalam kitab ihya ulumuddin di bab afaatul ilmi. Imam Ghazali menulis sebaiknya seorang murid itu seperti yang diriwatattkan hatim al Asham. Syaqiq al Bulkhi bertanya: Sudah berapa lama kamu mengikutiku? Hatim menjawab: Sudah 33 tahun. Syaqiq bertanya: Apa yang kau pelajari dariku selama ini? Hatim menjawab: hanya 8 hal. Syaqiq bertanya: innalillahi wainna ilaihi rajiun, aku habiskan umurku bersamamu dan kamu tidak belajar kecuali hanya delapan hal saja? Hatim menjawab: ya ustad aku tidak belalajar hal-hal selain itu, dan aku senang untuk tidak berdusta. Syaqiq menjawab: sebutkan delapan perkara itu hingga aku mendengarnya. Hatim berkata: - aku melihat para makhluk, setiap orang itu mencintai para kekasihnya. Semua kekasihnya bersamanya hingga makam kubur, lalu saat masuk kubur semua meninggalkannya. Lalu aku jadikan amal-amal baik sebagai kekasihku hingga saat aku masuk kubur ia masih ikut serta bersamaku.

Kalahkan dulu dirimu

Kalian tidak akan pernah mengalahkan orang lain sebelum bisa mengalahkan dirimu sendiri terlebih dahulu. Bagaimana kita bisa berjalan baik kalau kita penyakitan dalam tubuh kita. Penyakit-penyakit tersebut seperti malas, pengecut, bakhil, dsb harus kita singkirkan terlebih dahulu. Penyakit-penyakit hati itu bagaikan rayap-rayap yang selalu menggerogoti perjuangan kita. Kitapun lama kelamaan akan roboh walaupun dari luarnya nampak kuat dan kokoh.  Di antara musuh dalam diri kita A. Malas Malas merupakan penyakit yang berbahaya bagi seseorang, pengidapnya bisa tidak bergerak bukan karena lemah akan tetapi enggan mengejarkan, dengan malas seseorang menjadi pengangguran padahal banyak pekerjaan di depannya, banyak kebaikan yang ada di pelupuk matanya. Untuk itulah baginda Nabi saw berdoa berlindung dari lemah dan malas. اللهم اني اعوذ بك من العجز والكسل "Ya Allah sesungguhnya aku berlindung skepadamu dari lemah dan malas. B. Bakhil C. Pengecut D.sedih dan susah E. Som

Bahaya bagi Pencela

Oleh Kholil Allah SWT berfirman: وَيْلٌ لِّـكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ wailul likulli humazatil lumazah "Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela," (QS. Al-Humazah 104: Ayat 1) Para pengumpat dan pencela ini akan dilemparkan Allah kelak ke dalam neraka Huthamah. "Taukah kamu apakah Huthamah itu, yaitu neraka Allah yang dinyalakan. Yang menjulang sampai sampai ke hati. Sesungguhnya neraka itu akan ditutup nagi mereka. Dengan palang-palang yang panjang. (Qs. Al Humazah: 5-9). Di antara nama-nama neraka adalah Huthamah. Arti aslinya adalah yang meremukkan apa saja yang dimasukkan ke dalamnya. Banyak benda tahan api, tetap tak ada benda yang tahan huthamah itu. Dua sifat manusia yang paling celaka adalah pengumpat atau pengomel atau pencela dan penghina. Tidak ada manusia yang baik dipandang mata pengumpat dan pengomel ini. Kalau ada orang baik maka ia lihat jelek juga juga. Dan apabila ia lihat orang jelek ia tidak menasehati malah senang dan semakin menje

Syarat Mengqashar shalat

Sungguh syariat Islam itu mudah, maksud dari mudahnya Islam adalah semua ajaran Islam itu bisa dilakukan menurut kemampuan seseorang. Bagi orang yang bepergian jauh jaraknya lebih 16 farsakh/ 80 km maka diperbolehkan baginya mengqashar shalat empat rakaat menjadi dua rakaat. Berikut syarat-syarat qashar shalat. A. Perjalanannya bukan untuk maksiat. B. Jaraknya 16 farsakh. C. Melakukan ada' waktu shalat, maksudnya bukan karena shalat qadlo. D. Niat qashar pada waktu takbirotul ihrom E. Tidak bermakmum dengan orang yang mukim.

Ujian berupa kenikmatan

Oleh Kholil Kadang kalau kita kena musibah, cepat-cepat kita mengatakan ini merupakan ujian dari Allah, adapun saat kita senang dan dalam kesenangan kita tidak mengatakan ini ujian dari Allah, bahkan kita menjadi sombong dan mengatakan ini lho contoh Allah telah memuliakan aku. Tidak demikian saudaraku?  Ujian itu ada dua, ujian berupa musibah dan ujian dalam kenikmatan. Saat dalam musibah, sikap kita diuji oleh Allah, apakah kita bersabar dengan segala yang menimpa kita, ataukah kita banyak keluh kesah dan tidak terima dengan apa yang menimpa kita. Begitu juga saat diuji dengan kenikmatan, kita diuji apakah kita golongan orang-orang yang bersyukur?  Allah SWT berfirman: ونبلوكم بالشر والخير فتنة  Artinya dan kami akan munguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Imam Ibnu Katsir menafsirkan hal ini dengan menguji kalian dengan musibah-musibah kadang-kadang dan kadang-kadang dengan kenikmatan, maka akan kami lihat mana yang syukur dan mana yang kuf

IRI YANG DIANJURKAN

Iri meruapakan penyakit hati yang sangat berbahaya, ia akan membuat hatinya susah saat orang lain mendapatkan kenikmatan.  iri dan hasad inilah yang membuat orang-orang Yahudi tidak masuk Islam, mereka itu tahu bahwa Islam itu benar, ajaran Nabi saw adalah benar dan dibawa orang yang Amin dan dapat dipercaya akan tetapi mereka menolaknya, alasannya tiada lain adalah iri dalam diri mereka. Allah SWT berfirman: وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ Artinya: " Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki dari diri mereka setelah nyata bagi mereka kebenaran. maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa ata

Beribadah Hingga Mati

Allah SWT berfirman: وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتّٰى يَأْتِيَكَ الْيَـقِيْنُ "dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu." (QS. Al-Hijr 15: Ayat 99) Nikmat paling mulia bagi manusia adalah hidayah, hidayah itu mempunyai dua unsur yang harus ada, yang pertama adalah ilmu dan yang kedua adalah ibadah. Ilmu itu bagaikan pohonnya, sedangkan ibadah adalah buahnya. Tidak mungkin ada buah tanpa pohon, begitu juga ibadah tidak akan ada tanpa ilmu, sedangkan ilmu tanpa ibadah bagaikan pohon tak berbuah. Tidak ada manfaatnya.